Jumat, 26 Juni 2015

Tuhan Melihat Hati - Citra Scholastika


Kekuatan Hatiku - Citra feat Regina



Dunia Semakin Tua

Akhir akhir ini hidup di dunia ini semakin terasa ngeri, saya tidak tahu apakah saudara merasakannya. Bencana terjadi dimana mana, angin topan, panas berlebihan, gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang, tanah longsor, kecelakaan transportasi (darat, laut, udara) dan masih banyak lagi. Hidup ini terasa sangat susah dan perekenomian masyarakat menengah ke bawah juga makin merosot. Ditambah lagi kondisi ekonomi Indonesia yang tidak menentu. Nampaknya penderitaan akan semakin bertambah-tambah. Belum lagi suara sangkakala yang terdengar pemberitaannya di media yang membuat kita merinding. Jikalau sudah seperti ini, siapakah yang bisa kita andalkan dalam hidup ini?

Panggilan Terakhir

Saudara, sering kita mendengar isyarat panggilan di bandara (airport) untuk keberangkatan bagi pesawat yang akan segera berangkat (take off/lepas launding). Penumpang yang belum masuk dan menempati kursinya di pesawat akan dipanggil berulang ulang supaya segera masuk ke pesawat “Perhatian perhatian, kepada penumpang atas nama….  dengan nomor penerbangan…. tujuan Jakarta akan segera berangkat, dimohon agar segera masuk ke pesawat” Kurang lebih demikian yang sering saya dengar di bandara. Panggilan ini akan dilakukan berulang – ulang dan jika penumpang tidak juga masuk ke pesawat, maka pesawat akan terbang (landing) dan penumpang tersebut akan ketinggalan pesawat.

Senin, 27 April 2015

Bukti Belas Kasih Tuhan

Sepintas pasal 15 tidak nyambung dengan pasal 14. Namun, bagian yang memaparkan ulang berbagai hukum ritual untuk dilaksanakan kelak setelah umat Israel masuk ke tanah perjanjian, bisa dilihat sebagai suatu jaminan bagi generasi kedua bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya. Mereka pasti akan masuk ke tanah Kanaan.
Beragam peraturan di pasal 15 ini sendiri menunjukkan beberapa kesatuan yang penting untuk disadari.  Semua peraturan mengenai kurban ini bertujuan untuk “menyenangkan hati Tuhan” lewat persembahan kurban yang mereka persembahkan (3, 7, 10, 13, 14, 24). Bandingkan dengan hati Tuhan yang disenangkan dengan persembahan kurban bakaran dari Nuh, setelah keluar dari bahtera (Kej. 8:20-22). Bukankah pasal 15 ini seolah janji Tuhan, bahwa umat Israel walau jatuh bangun di dalam dosa dan harus dipukul sana-sini karena kebebalan mereka, tetap disayang Tuhan?


Rahasia Untuk Kuat Mengarungi Badai Kehidupan

"Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.” Kejadian 6:18

Hidup ini bagaikan sebuah kapal yang mengarungi samudera laut yang begitu luasnya. Ketika cuaca sedang cerah, maka kapal dapat berlayar dengan lancer tanpa gangguan. Semua perkiraan berapa lama perjalanan akan ditempuh dan rute mana yang akan dilewati dapat dilakukan dengan akurat. Bahkan kita dapat menikmati betapa indahnya perjalanan yang kita lalui hingga tujuan.